"ketika malam semakin mencekam, dituntut keberanian dan
kekuatan untuk bisa menggapai suryanya kala pancaran mentari menyemburkan cahaya sepanjang sisi.. Surya
Kencana"
Emang bener kata orang, sekalinya mendaki gunung pasti bakalan
ketagihan. Begitulah yang ada sekarang. Selalu merindukan suasana diatas
awan.. yang damai.. yang seakan-akan menjadi tempat curhatan dikala kita
melihat langit diatas awan,
Subuh jam 4 dini hari persiapan disalah satu kos, persiapan pun
dilakukan.. sampaisubuh, solat langsung bergegas ke tempat bus pake angkot
jurusan sumedang-cileunyi. Terus naik bus jurusan garut-jakarta tapi yang bukan
lewat tol. Perjalanan memakan waktu 5 jam karena kita muter dulu dijalan kecil
buat nyari penumpang. Biasanya kalo langsung hanya memakan waktu 3 jam aja.
Sampe cibodas jam 10. Singgah di mushola. Sewa angkot buat masuk ke cibodas
untuk ambil simaksi. Tibalah kami di TNGGP taman nasional gunung gede
pangrango. Disana kami ambil simaksi dan makan .. suasana kaya gini ga akan ditemuin
kalo kita ada dijakarta. Suasana yang penuh suara jangkrik dan air terjun.
Makan dan toilet adalah dua hal yang harus diperhatikan sebelum kita mulai
pendakian hahahaha…
Jalur pendakian gede pangrango ini ada 3 yaitu ciboda, gunung
putri dan salabintana. Kali ini kita memilih jalur gunung putri yang bisa
dijangkau 5-6 jam sekita 7 km. kalo lewat cibodas itu sekitar 14 km . carter
angkot dari cibodas menuju gunung putri. Dibawah sempet kita dipindah angkotnya
krena ga semua supir angkot mau narik sampe gunung putri. Tiba-tiba dijalan
hujan deres dan diangkot ini kita berasa off road.. ngetrack ala supir angkot.
Yaa beginilah jalan gunung putri yang berbatu2 untuk sampai kepos penjagaan
gunung putri. Waktu menunjukaan pukul 1. Sampailah kita di pos penjagaan gunung
putri (1450mdpl). Sampe pos penjagaan, abracadabra…. Kita shock.. karena aturan
disana diwajibkan pakai sepatu, kami satupun tidak ada yang pakai sepatu . dan
simaksi kita sedikit bermasalah tapi untungnya bisa dihandle.
Untuk mendaki gunung gede pangrango diwajibkan booking supaya surat izin bisa dikantongi seminggu sebelum rencana [endakian dan seharusnya si diwajibkan pake sepatu. Alhasil ketua harian alias kepala suku kita si koor yang menghandle bareng guide yang bakal ngedampingin kita selama pendakian, akhirnya kita nunggu diwarung sampai jam 8 malam. Alhamdulillah proses perijinan kita clear. Kita start nanjak jam 10 malam (20 mei 2013). Inget waktu dilawu pendakian malam yang mencekam tapi asikk. Karena pendakian malam, kita ga bisa ngeliat pemandangan sekitar. Yang jelas selama perjalanan kita melewati bekas kantor taman nasional yang udah ga kepake lagi sekita 1850mdpl. Perjalanan terus berlanjut yaa meski diselingi break karena udara malam cukup bikini dung ini pilek mendadak. Kata orang. Ada penduduk yang kalo pagi suka jualan nasi uduk sampe ketinggian 2500mdpl bahkan ada yang sampe puncak dan biasanya kalau sabtu minggu karena kita mendaki malem yaa ga akan ketemu. Ketika matahari mulai memancarkan sinarnya, tanpa sadar kita sudah sampe ditempat ngecamp.
Ya! Surya kencana tepat puku 6 pagi.. sunrise
dijalan.. tapi cahanya masih menyebar di alun2 surya kencana. Subhanallah.
Jalur gunung putri ini lumayan menarik karena kita ngelewati banyak sekali
tanjakan dan akar2 pohon.
Untuk mendaki gunung gede pangrango diwajibkan booking supaya surat izin bisa dikantongi seminggu sebelum rencana [endakian dan seharusnya si diwajibkan pake sepatu. Alhasil ketua harian alias kepala suku kita si koor yang menghandle bareng guide yang bakal ngedampingin kita selama pendakian, akhirnya kita nunggu diwarung sampai jam 8 malam. Alhamdulillah proses perijinan kita clear. Kita start nanjak jam 10 malam (20 mei 2013). Inget waktu dilawu pendakian malam yang mencekam tapi asikk. Karena pendakian malam, kita ga bisa ngeliat pemandangan sekitar. Yang jelas selama perjalanan kita melewati bekas kantor taman nasional yang udah ga kepake lagi sekita 1850mdpl. Perjalanan terus berlanjut yaa meski diselingi break karena udara malam cukup bikini dung ini pilek mendadak. Kata orang. Ada penduduk yang kalo pagi suka jualan nasi uduk sampe ketinggian 2500mdpl bahkan ada yang sampe puncak dan biasanya kalau sabtu minggu karena kita mendaki malem yaa ga akan ketemu. Ketika matahari mulai memancarkan sinarnya, tanpa sadar kita sudah sampe ditempat ngecamp.
Bagi yang phobia ketinggian mungkin kumat kali yaa ketika kita
turun melewati jalur terjal ini. Yang kanan kirinya jurang. Malamnya kita
ngecamp di kampung batu .. setelah lewati kampung badak yang ternyata udah ada
sekitar 3 tenda sudah berdiri. Kami turun lagi kekandang batu. Kebetulan dapat
tempat pas disamping airhangat yang kalo kebawah lagi mengalir air panas
terletak 5,3 km dari cibodas… udah deket nii untuk sampai dipos cibodas…
ngecamp semalam besok paginya main-main disungai air hangat. Makakn,
bersih-bersih jam 10 siang kita persiapan turun.
Break dipersimpangan antara jalan pulang dan air terjun cibereum.
Setengah menunggu diposko yang lainnya pergi ke air terjun cibereum yang punya
ketinggian 50 meter sekitar 2,8 km dari cibodas… tadinya ga niat kesana, karena
kehausan mau gam au ambil minum disana. Balik ke pos hujaan ..keluarkan ponco
ya! Siaaapp turuunn…. Satu lagi yang bisa dikunjungi sebelum sampe cibodas
yaitu telaga biru. Katanya kenapa disebut telaga biru karena ada ganggang biru
didalamnya. Danau kecil berukuran sekitar 5 hektar di ketinggian 1575mdpl yaa
sekitar 1,5km dari pintu masuk cibodas.
Rasanyaa 2 hari 2 malam perjalanan ini lewat gitu aja.. canda tawa
perjuangan mencapai puncak udah lewat satu persatu. Lukisan gede dari bawah
langit cibodas terlihat jelas.. see you next time gede summit!
Sampe dicibodas jam 1 .makan , foto, beli oleh-oleh and oke cuss
pulaang.. bersih-bersih sebelum pulang and solat . nunggu bus dan jam 6 kita
baru dapet bus jurusan yang sama jaya kita berangkat garut-jakarta.biaya 20rb
sampe cileunyi jam 9 malem.. yaa renggangkan kaki sejenakk…
Ga sabar nunggu trip berikutnya… semoga ada kesempatan ya Allah..
Amin
Thanks for gede summit!
No comments:
Post a Comment