widgeo.net

Thursday, November 17, 2011

autobiografi




Waktu itu, jam menunjukkan pukul 12.30 WIB tepatnya tanggal 26 Oktober 1991, seorang anak perempuan dilahirkan disuatu rumah bersalin di Kota Tangerang Selatan dalam keadaan sehat wal’afiat. Anak itu diberi nama Resita Eka Artanty oleh orang tuanya yang bernama Arsid dan Ernawati. Nama depannya terinspirasi dari suatu persatuan sepak bola yang ada di tangerang, nama tengahnya ‘eka’ karena merupakan anak pertama dari kedua orangtuanya. Dan namabelakangnya merupakan gabungan dari nama kedua orangtuanya. 




          Anak tersebut tumbuh dibawah bimbingan kedua orangtuanyadi Kota Tangerang Selatan yang merupakan kota baru pecahan dari kabupaten tangerang. Ayahnya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Tangerang untuk menafkahinya sementara ibunya tinggal dirumah untuk mengurusnya. Beberapa tahun kemudian, tepatnya ditahun 1993 ia mendapatkan seorang adik perempuan yang dinamakan Miftha Dwi Artanty, kemudian ditahun 2005 ia mendapatkan adik laki-laki yang bernama Artantha Ramadhan.

            Resita Eka Artanty, yang akrab dipanggil Rere pertama kali mengembang pendidikan di TK Pertiwi Pamulang Tangerang selama satu tahun dari tahun 1996. Setelah menyelesaikan sekolahnya dijenjang TK, pada tahun 1998 orantuanya menyekolahkannya di SD Nergeri Pondok Benda 1 Tangerang dimana ia mulai menunjukkan potensinya dibidang seni dengan selalu mengikuti pagelaran seni. Ditahun 2003, berkat dorongan orang tuanya untuk mengimbangi kekurangan percaya dirinya, ia berhasil masuk kesekolah menengah pertama terbaik di Tangerang Selatan pada masa itu, yaitu SMP Negeri 1 Pamulang. Pada tahun 2006 ia memilih melanjutkan pendidikannya ke boarding school. Setelah melewati tes yang cukup rumit, akhirnya ia lulus menjadi siswa SMA Terpadu Krida Nusantara. Ini merupakan pertama kalinya ia menginjakkan kaki disekolah asrama, lagi-lagi dibawah dorongan orangtuanya yang percaya bahwa ia bisa menadapatkan tempat belajar terbaik untuk pendidikannya.












            Ditahun 2009,ia berhasil lulus UN dengan nilai terbaik dan tidak lama setelah itu, setelah mengikuti beberapa rangkaia tes untuk masuk kebeberapa perguruan tinggi, ia mencoba mengikuti teske Institut Pemerintahan Dalam Negeri. Akhirnya atas segala perjuangan yang dihadapinya ia berhasil lolos menjadi mahasiswa di Institut Pemerintahan Dalam Negeri yang berarti ia meneruskan kehidupan asramanya kembali. Sampai saat ini, ia masih menjadi  mahasiswa di Institut Pemerintahan Dalam Negeri. inilah perjalanan hidup saya.. sekiranya kalian bisa meraih cita-cita  yang jauh lebih baik lagi... on fire guys!! 

No comments:

Post a Comment